Tulisan berjalan


widgets

Desember 05, 2012

Drama Sekolah Minggu Kelahiran Yesus



Durasi: 15 menit

Pemain: 12-15 anak


Bahan:

  1. Boneka bayi dan tempat tidur bayi (bisa menggunakan keranjang kecil yang pas untuk ukuran boneka)
  2. Kain putih berukuran 2x3 meter
  3. Tiga kotak sepatu kecil, dihias sebagai kotak harta para majus.
  4. Permen coklat sebesar koin yang dibungkus kertas emas dan dua tas berisi bunga rampai.
  5. Bantal kecil untuk membuat Maria tampak hamil.
  6. Tiga buah papan berukuran 3x4 meter untuk pintu penginapan (dihias sesuai selera).
  7. Tiga pakaian sederhana warna biru polos ukuran besar untuk orang majus.
  8. Empat pakaian sederhana warna putih polos ukuran besar untuk para malaikat
  9. Tiga atau empat pakaian sederhana dengan berwarna yang berbeda-beda, ukuran besar untuk para gembala dan narator.
  10. Dua pakaian sederhana warna abu-abu dan coklat ukuran besar untuk Yusuf dan Maria.
  11. Suatu tempat yang dibuat seperti kandang. (Kandang bisa dikelilingi dengan lampu Natal putih, dan nyalakan saat orang majus dan gembala datang)
  12. Bintang besar dari papan, dibungkus dengan alumunium foil.

Episode 1 (Di luar kota)

Narator:

Dengarkan, dengarkan. Kaisar Agustus mengumumkan bahwa akan ada sensus. Setiap orang akan dihitung dan harus kembali ke kota asal masing-masing. Setiap orang harus tahu berita ini!

Narator keluar, dan Yusuf serta Maria (hamil) masuk

Yusuf:

Maria, Aku tahu kamu sedang hamil, tapi kita harus pergi ke Bethlehem untuk ikut sensus.


Maria:

Ya Yusuf. Aku rasa aku bisa melakukan perjalanan itu, dan aku tahu Tuhan akan bersama kita selama perjalanan

Yusuf dan Maria berkemas-kemas dan memulai perjalanan mereka

Saat melewati penginapan pertama, mereka mengetuk pintu.

Pemilik penginapan berada di balik pintu

Pemilik penginapan 1:

Ya, tunggu sebentar

Yusuf:

Kami sudah melakukan perjalanan yang panjang.

Apakah Anda masih punya kamar untuk kami?

Pemilik penginapan 1:

Maaf, tetapi tidak ada lagi kamar yang kosong di sini.

Cobalah ke penginapan sebelah.

Yusuf dan Maria berjalan ke penginapan selanjutnya, dan mengetuk pintu.

Pemilik penginapan 2:

Maaf sekali, bila Anda mencari tempat untuk menginap, tempat kami sudah penuh. Cobalah ke penginapan sebelah.

Yusuf dan Maria berjalan ke penginapan berikutnya, dan mereka hampir sampai di pintu penginapan saat pemilik penginapan 3 keluar.

Pemilik penginapan 3

:

Sungguh tidak dapat dipercaya, tempat ini hampir penuh sesak.

Pemilik penginapan 3 menatap Maria dengan penuh belas kasihan.

Pemilik penginapan 3:

Saya rasa kamu tidak akan mendapatkan kamar lagi untuk menginap di kota ini. Tetapi kamu juga jangan melanjutkan perjalanan karena sekarang sudah malam. Bila kamu tidak keberatan, kamu bisa beristirahat di kandang milikku di belakang rumah. Kandang itu memang bukan tempat yang paling nyaman, tetapi setidaknya ada atap yang menaungimu. Dan binatang-binatangnya tidak liar, mereka tidak akan menganggu kalian.

Yusuf:

Maria harus beristirahat. Kandang pun tidak menjadi masalah bagi kami.

Pemilik Penginapan 3:

Kalau begitu, ayo ikut aku.

Pemilik penginapan berjalan dan menunjukkan jalan kepada Yusuf dan Maria menuju kandang, kemudian semua pemilik penginapan keluar.


Episode 2 (Di dalam kandang)

Yusuf dan Maria duduk di lantai dan kemudian mulai menyiapkan tempat tidur mereka.

Yusuf:

Aku tahu Tuhan bersama kita. Lebih baik kita tidur di sini daripada di luar.

Maria:

Yusuf, aku merasa tidak enak badan. Aku benar-benar lelah, dan aku merasa sakit. Aku rasa bayi ini akan segera lahir.

Yusuf:

Maria, berbaringlah di tempat yang sudah aku siapkan ini.

Sudah tidak lama lagi bayi kita akan lahir.


Episode 3 (Di padang)

Narator:

Sementara itu, beberapa gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka pada malam hari ketika tiba-tiba seorang malaikat muncul di depan mereka.

Malaikat masuk. Sambil malaikat berbicara, Maria membungkus bayi Yesus dengan kain dan membaringkan dia di palungan.

Malaikat 1:

Dengar, Aku membawa kabar sukacita. Hari ini, di kota Daud telah lahir bagimu seorang Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan. Dan ini akan menjadi tanda bagimu, kamu akan menemukan seorang bayi dibungkus kain dan diletakkan di palungan.

Semua malaikat:

Puji Tuhan yang mulia, dan damai di bumi bagi mereka yang berkenan pada-Nya.

Gembala 1:

Mari kita ke Bethlehem dan melihat apa yang sudah Tuhan katakan kepada kita.

Gembala 2:

Ayo kita beritahu teman-teman kita dan kita segera pergi. Puji Tuhan atas kabar baik ini. Ayo, ini perjalanan panjang.

Narator:

Begitulah para gembala, setelah mendengar kabar dari para malaikat mereka pergi mengunjungi bayi itu. Tak lama kemudian, tiga orang majus melihat sebuah bintang bersinar terang di langit.

Para majus masuk. Bintang ditampilkan.

Majus 1:

Menunjuk pada bintang.

Lihat, ada bintang. Lihatlah betapa terangnya bintang itu!

Majus 2:

Melihat bintang itu.

Ini adalah tanda. Tanda yang indah. Raja orang Yahudi telah lahir!

Majus 3:

Mari kita pergi dan menyembah Dia. Hadiah, kita perlu hadiah!

Majus 1:

Aku tahu apa yang bisa aku berikan untuknya. Aku akan memberi-Nya emas, karena Dia Raja!

Majus 2:

Hadiahku istimewa. Aku akan memberikan mur.

Majus 3:

Hadiahku adalah kemenyan. Ayo kita letakkan di kotak istimewa, karena Dia adalah Raja..

Ketiga majus itu meletakkan hadiah mereka ke sebuah kotak tempat menyimpan barang berharga. Narator masuk. Kemudian para majus berjalan mengelilingi kandang sambil melihat pada bintang. Maria mengangkat bayinya dan kemudian mengendongnya

  

Episode 4 (Di dalam kandang)

Narator:

Lalu para majus itu menemukan Raja mereka, dengan mengikuti bintang itu. Dan saat mereka tiba, mereka menunduk dan menyembah Raja itu, dan memberikan hadiah mereka kepada-Nya.

Para majus pelan-pelan meletakkan hadiah mereka di depan Maria, melihat bayi itu dan kemudian mereka menunduk. Kemudian para Malaikat masuk.

Malaikat:

Terpujilah Allah yang Mahatinggi, dan damai di bumi di antara manusia.

Semua:

Menyanyikan lagu “Hai Mari Berhimpun”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar