Tulisan berjalan


widgets

Desember 06, 2012

"MENYELAMATKAN JURUSLAMAT" Naskah Drama Rohani Kristen

Tokoh: Abihud (Salah seorang pengikut Yesus)
Yotam (Kakak Abihud, anggota kelompok Zealot)
Maria (Ibu Abihud dan Yotam)

Setting: Beranda lantai atas sebuah rumah di kota Yerusalem.
Saat di mana Yesus sedang digiring keluar kota menuju ke Bukit
Tengkorak untuk disalibkan.

(Masuk Abihud. Bergegas melihat ke arah jalanan. Dari kejauhan dilihatnya sekumpulan orang yang jumlahnya sangat banyak. Di tengah-tengah kerumunan itu ia menangkap bayangan sosok Yesus yang sedang berjalan terseok-seok, karena sambil memikul salib ia sesekali dihujani dengan cambukan dan tendangan dari para prajurit. Suara riuh orang-orang yang menyoraki, mengutuk, serta mengolok-olok Yesus semakin lama semakin terdengar keras. Begitu pula dengan suara2 tangisan. Setelah melihat itu semua Abihud melangkah mundur perlahan dan mulai menangis).

(Masuk Maria. Mendekati Abihud)


Maria : Ada apa anakku Abihud? Apa yang sedang engkau tangisi?

Abihud : Mereka akan membawanya ke tempat tengkorak untuk disalibkan.

Maria : melihat kearah jalan)
Siapa yang akan disalibkan?

Abihud : Yesus.


Maria : Orang yang dipanggil guru itu?!
Apa kesalahannya?

Abihud : Mereka memusuhinya...
Pemimpin-pemimpin agama memusuhinya.

(Masuk Yotam. Meletakan pedang yang diselipkan di dalam jubahnya ke lantai)

Yotam : Darahnya terbuang percuma!
(menghampiri Maria dan mengarahkan pandangannya ke arah Yesus)
Yang dia peroleh hanyalah kesia-siaan.
(menghampiri Abihud)
Heh! Bukankah kau adalah salah seorang pengikutnya?!
Lihat! (menunjuk ke arah Yesus)
Lihat orang yang kau panggil guru itu!
Mana mujizatnya?!
(kembali menghampiri Maria)
(kepada Abihud) Seharusnya bukan dia yang harus kau tangisi...tapi
bangsa ini!
Orang-orang Romawi biadab itu sudah menginjak-injak harga diri bangsa
kita!
Dan tugas kita adalah mengusir mereka dari tanah kita!

Maria : Ahh! (Terperangah setelah melihat Yesus menoleh ke arahnya)
Wajahnya...
(melangkah mundur dan jatuh terduduk)
Dia...
(gemetar)

(Abihud bergegas mengangkat Maria)

Abihud : Kenapa bu?

Maria : Aku harus memberikannya air minum. (terbata-bata)
(bergegas mengambil kendi berisi air. Keluar)

(Abihud menghampiri pinggiran teras, melihat Yesus yang sedang melintasi jalan di depan rumah mereka, kemudian melangkah mundur sembari menahan tangisnya)

Yotam : Tahukah kau mengapa dia harus dihukum mati?
Orang itu mengaku sebagai mesias.

Abihud : Aku sudah menduganya.
Dia lebih dari seorang nabi.
Dialah yang akan mengusir bangsa Romawi diri tanah kita!
Dia...dia tidak boleh mati!

Yotam : Dia?!
Lihat dia bodoh!
Orang ini sudah tidak berdaya!

Abihud : Dia tidak boleh mati!
Pasti murid-muridnya sedang menunggu saat yang tepat untuk
menyelamatkannya...

Yotam : Murid-muridnya sudah lari meniggalkan dia karena ketakutan.

Abihud : Dia tidak boleh mati!
(mengambil pedang yang dibawa Yotam tadi)
Aku harus menyelamatkannya!

(Abihud bergegas keluar namun dicegat Yotam)

Yotam : Sekarang belum saatnya!

Abihud : Aku harus memulainya!

Yotam : Kau hanya akan merusak rencana kelompok Zealot!

Abihud : Aaaaaaaahhhhh!!! (berontak)
Aku harus menolongnya! (mendorong Yotam)

(berkelahi)

(Yotam berhasil merebut pedang dari tangan Abihud namun tanpa disengaja pedang tersebut terserempet mengenai leher Abihud. Abihud jatuh terkapar)

(masuk Maria. Mendapati darah yang berceceran dari leher Abihud)

Maria : Darah! (manangis. Membaringkan tubuh Abihud di pangkuannya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar